Blog ini adalah sarana pelampiasan emosi dalam diri ini, kadang marah, sedih, bahagia, dongkol.. dll.
jadi isinya lebih banyak curhatan ajah sih..

Dwi Afrini Risma. Com

Welcome

Maked by a girl who is becoming a woman

Minggu, 21 Maret 2010

Kuliah vs Cinta

Berawal dari sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh seorang teman padaku,
“Jika kamu diberi kesempatan untuk memilih, apakah yang akan kamu pilih yayang atau kuliah?”.
Mendengar pertanyaan ini, dengan spontan aku langsung menjawab,
“kuliah”.
“oh, gitu ya?! Tapi itu jawaban pakai hati atau pakai logika?!” dia kembali bertanya padaku.
“Hm… sebelum dijawab nih, aku balik nanya deh. Kalau kamu milih yang mana, kuliah atau yayang?”.
Kutatap wajahnya yang menjawab dalam keadaan menunduk masygul, ekspresi yang menunjukkan bahwa saat ini dia sedang mengalami masalah.
“sama, kuliah”, jawabnya singkat masih dalam keadaan menundukkan kepala.
“itu, jawaban pakai logika atau pakai hati?” tanyaku kembali.
“kalau pakai hati, jawabannya yayang. Kalau logika, ya… kuliah”, terangnya.
“kok, jadi kamu yang nanya sih, kalau kamu jawabannya apa?”, dia kembali bertanya.
“kalau aku, secara logika bakal milih kuliah, kalau pakai hati… ya… juga tetap kuliah” jawabku enteng.
“ye… curang…”, protesnya padaku.
“tapi, ngomong-ngomong aku juga salah ya. Ngasi pertanyaan ini sama orang yang jomblo”, lanjutnya.
“He...he…he… baru nyadar bu?!” ejekku padanya.
“hm… jadi kalau punya pacar jawabannya berubah nih, sama seperti aku”, ujarnya menggodaku.
“tetap sama”, jawabku dengan ekspresi santai.
“loh, kok bisa?! Alasannya?” tanyanya heran.
“alasannya?! Bukan karena jomblo loh, tapi demi mewujudkan impian!” ujarku penuh semangat optimisme.
“maksudnya?” tanyanya kembali.
“yah, impian. Karena tujuanku saat ini adalah mewujudkan segala impianku. Aku bisa melihat dengan jelas bahwa apapun yang aku lakukan saat ini merupakan langkah yang harus aku tempuh untuk mewujudkan semua impian-impianku. Ya, salah satu langkahnya dengan kuliah. aku tak bisa memastikan bahwa dengan melepaskan kuliah, aku bisa mewujudkan impianku. Tapi aku yakin dan percaya bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang menuntut ilmu. Mengenai hasilnya, apakah impianku tercapai atau tidak, itu urusan nanti. Yang penting aku sudah berusaha, agar jika nantinya takdir berkata lain, tak akan ada penyesalan lagi nantinya.”
“emangnya impian kamu apa sih? Kayaknya penting banget? Nggak niat nikah bu? Teman-teman kita udah pada sibuk mau nikah tuh?” gumamnya.
“impianku, memiliki masa depan yang lebih baik, mengenai detailnya apa?! Rahasia dong, yang jelas di dalamnya ada karier, pendidikan, dan juga jodoh. Masalah jodoh, kenapa harus dipusingkan. Toh kita masih sangat muda. Allah selalu memberikan jalan pada orang-orang yang selalu berusaha menemukannya. Setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing, bisa jadi melalui jalan kuliah ini kamu bisa ketemu jodohmu. Who knows? Seseorang pernah bilang gini padaku, ‘masalah jodoh setiap orang pasti akan mendapatkannya. Tapi, kesempatan belajar di bangku kuliah tak semua orang dapat memilikinya’, jika yayang kamu memahami dan dia memang jodohmu, pasti dia bersedia bersabar menunggu sampai kamu selesaikan kuliahmu, dan jika memang sudah saatnya menikah, insyaallah dimudahkan jalannya. So, kenapa harus pusing?!”
“wow, panjang amat ya?!” ujar salah satu teman yang ikut mendengarkan percakapan kami yang berakhir dengan derai gelak tawa.

Perempuan Mataharinya Lelaki

Seorang teman bertanya, “Rin, Yenny lagi baca buku. Di buku ini ada kata-kata, ‘perempuan adalah matahari bagi laki-laki’, maksudnya apa sih?”
‘duh, nih orang hobby banget ngasi pertanyaan yang aneh-aneh’, gumamku dalam hati.
Tapi jika boleh berargumen nih, laki-laki itu ibarat seseorang yang sedang berjalan tersesat di dalam kabut tebal, dan perempuanlah yang memberikan cahaya sekaligus navigatornya. Lemah terangnya cahaya yang akan menerangi jalan seorang lelaki, dan tersesat ataupun tidak, tergantung sang perempuan. Hal ini berimplikasi pada kehidupan sehari-hari kita, baik buruknya seorang laki-laki dapat dilihat dari wanita yang ada di sisinya.
Perempuan ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi ia merupakan penebar kebaikan dan keindahan di muka bumi ini, namun di sisi yang lain, wanitalah yang membuat kerusakan dan kehancuran yang ada di muka bumi ini. Banyak kisah berharga yang dapat kita petik hikmahnya. Ingatkah kamu bagaimana seorang Napoleon Bonaparte yang pengecut berubah menjadi berani karena seorang perempuan, Ratu Cleopatra, dan juga kemudian meregang nyawa karena cintanya. Atau sebut saja Madame Maria Antoinette , istri raja Louis XIII yang karena pola hidupnya yang suka berhura-hura membuat rakyat prancis mengkudeta kepemerintahan suaminya.

Sungguh begitu besar peranan perempuan dalam kehidupan seorang lelaki. Meskipun perempuan dianggap hina karena tercipta dari tulang rusuk seorang lelaki, tetapi hanya dengan tulang rusuk itulah seorang lelaki bisa menjadi sempurna. Perempuanlah kunci dari kesuksesan suatu umat, apatah lagi seorang pria. Sehingga sering kita dengar ungkapan yang mengatakan, “di balik kesuksesan seorang pria terdapat wanita yang tangguh” atau “baik buruknya suatu Negara tergantung dari wanitanya”. Maka wajarlah jika Islam memuliakan derajat seorang wanita.

Banyak contoh dan teladan yang baik yang telah diberikan seiring dengan perkembangan zaman yang dicatat oleh sejarah, tapi sebaik-baik suri teladan yang tak lekang oleh waktu dan tak lapuk di zaman adalah ummul mu’minin, para istri rasulullah SAW. Mereka adalah wanita-wanita yang istiqomah, cinta kepada Tuhannya, rasulnya, suaminya, keluarganya, dan cinta kepada umat. Kita tinggal memilih ingin menjadi wanita yang seperti apa.

Wanita sholehah ibarat matahari yang menerangi dan sumber kehidupan bagi dunia, sementara wanita yang tidak sholehah hanya akan jadi sekedar idola sesaat kemudian terlupakan. Wanita sholehah lah yang mampu membuat para bidadari di syurga merasa cemburu dan mendoakan kebaikan untuknya. Jadi semua terserah anda.

"Can’t I Love You"

Even it is so painful, I can't feel it
Even I'm waiting for you and you wouldn't come
Even I think of you with shaking so badly, I can't feel it

Since the day I put your heart in my mind
I can't put my heart else where
Even if it hurts and breaks my heart apart, I won't close my heart

I am who was living in a lonely world
You're the only one who can make me smile

Can't I love you? Can you come to me?
Just for once, can you hug me in you arms?
You're the only one I love
Can't you accept my heart?

The reason why I'm still breathing in this terrible loneliness
It's all because of you

Can't I love you? Can you come to me?
Once again, can you hug me in your arms?
You're the only one I love
For the first time and last time

Even you're alive, you can't be held in my arms
Even you throw my heart away from your mind

Can't I love you? Even if I'm just behind your back
Distantly, I just can look at you from a far
Even if I just can protect your shadow
Even like this, it's alright.. even only I love you, it's okay..