Blog ini adalah sarana pelampiasan emosi dalam diri ini, kadang marah, sedih, bahagia, dongkol.. dll.
jadi isinya lebih banyak curhatan ajah sih..

Dwi Afrini Risma. Com

Welcome

Maked by a girl who is becoming a woman

Minggu, 21 Maret 2010

Perempuan Mataharinya Lelaki

Seorang teman bertanya, “Rin, Yenny lagi baca buku. Di buku ini ada kata-kata, ‘perempuan adalah matahari bagi laki-laki’, maksudnya apa sih?”
‘duh, nih orang hobby banget ngasi pertanyaan yang aneh-aneh’, gumamku dalam hati.
Tapi jika boleh berargumen nih, laki-laki itu ibarat seseorang yang sedang berjalan tersesat di dalam kabut tebal, dan perempuanlah yang memberikan cahaya sekaligus navigatornya. Lemah terangnya cahaya yang akan menerangi jalan seorang lelaki, dan tersesat ataupun tidak, tergantung sang perempuan. Hal ini berimplikasi pada kehidupan sehari-hari kita, baik buruknya seorang laki-laki dapat dilihat dari wanita yang ada di sisinya.
Perempuan ibarat dua sisi mata uang, di satu sisi ia merupakan penebar kebaikan dan keindahan di muka bumi ini, namun di sisi yang lain, wanitalah yang membuat kerusakan dan kehancuran yang ada di muka bumi ini. Banyak kisah berharga yang dapat kita petik hikmahnya. Ingatkah kamu bagaimana seorang Napoleon Bonaparte yang pengecut berubah menjadi berani karena seorang perempuan, Ratu Cleopatra, dan juga kemudian meregang nyawa karena cintanya. Atau sebut saja Madame Maria Antoinette , istri raja Louis XIII yang karena pola hidupnya yang suka berhura-hura membuat rakyat prancis mengkudeta kepemerintahan suaminya.

Sungguh begitu besar peranan perempuan dalam kehidupan seorang lelaki. Meskipun perempuan dianggap hina karena tercipta dari tulang rusuk seorang lelaki, tetapi hanya dengan tulang rusuk itulah seorang lelaki bisa menjadi sempurna. Perempuanlah kunci dari kesuksesan suatu umat, apatah lagi seorang pria. Sehingga sering kita dengar ungkapan yang mengatakan, “di balik kesuksesan seorang pria terdapat wanita yang tangguh” atau “baik buruknya suatu Negara tergantung dari wanitanya”. Maka wajarlah jika Islam memuliakan derajat seorang wanita.

Banyak contoh dan teladan yang baik yang telah diberikan seiring dengan perkembangan zaman yang dicatat oleh sejarah, tapi sebaik-baik suri teladan yang tak lekang oleh waktu dan tak lapuk di zaman adalah ummul mu’minin, para istri rasulullah SAW. Mereka adalah wanita-wanita yang istiqomah, cinta kepada Tuhannya, rasulnya, suaminya, keluarganya, dan cinta kepada umat. Kita tinggal memilih ingin menjadi wanita yang seperti apa.

Wanita sholehah ibarat matahari yang menerangi dan sumber kehidupan bagi dunia, sementara wanita yang tidak sholehah hanya akan jadi sekedar idola sesaat kemudian terlupakan. Wanita sholehah lah yang mampu membuat para bidadari di syurga merasa cemburu dan mendoakan kebaikan untuknya. Jadi semua terserah anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar