Blog ini adalah sarana pelampiasan emosi dalam diri ini, kadang marah, sedih, bahagia, dongkol.. dll.
jadi isinya lebih banyak curhatan ajah sih..

Dwi Afrini Risma. Com

Welcome

Maked by a girl who is becoming a woman

Sabtu, 21 Maret 2009

Putus Asa

Cerita ini saya persembahkan untuk para pembaca yang sedang merasa putus asa, atau selalu merasa putus asa. Mudah-mudahan setelah baca kisah ini, pembaca bisa kembali bersemangat dalam melewati tiap proses di kehidupan ini. Jadi ingat pesan yg dikirim mama melalui sms, di hari ulang tahunku yang ke-20

“Mudah-mudahan dengan bertambahnya umur, menjadi lebih bijak, dewasa, dan taat kepada Allah yang maha kuasa. Dan bisa menatap masa depan dengan lebih bijaksana, dan suksesnya masa depanmu bergantung pada perjuanganmu hari ini”

Putus Asa

Pada suatu saat, iblis mengiklankan bahwa ia akan mengobral perkakas-perkakas kerjanya. Pada hari H, seluruh perkakasnya dipajang untuk dilihat calon pembelinya, lengkap dengan harga jualnya. Seperti kalau kita masuk toko hardware, barang yang dijual sungguh menarik, dan semua barang kelihatan sangat berguna sesuiai dengan fungsinya. Harganyapun tidak mahal.

Barang yang dijual antara lain; Dengki, Iri, Tidak Jujur, Tidak Menghargai Orang Lain, Tidak Tahu Terima Kasih, Malas, Dendam, dan lain-lainya.

Di suatu pojok display, ada suatu perkakas yang bentuknya sederhana, sudah agak aus, tetapi harganya sangat tinggi, bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan yang lain.

Salah satu calon pembelinya bertanya, “Ini alat apa namanya?” Iblis menjawab: ”Itu namanya Putus Asa”, “Kenapa harganya mahal sekali, padahal sudah aus?”. “Ya, karena perkakas ini sangat mudah dipakai dan berdaya guna tinggi. Saya bisa dengan mudah masuk ke dalam hati manusia dengan alat ini dibanding dengan alat lain. Begitu saya berhasil masuk ke dalam hati manusia, saya sangat mudah melakukan apa saja yang saya inginkan pada manusia tersebut. Dan mengapa barang ini menjadi aus?! Barang ini menjadi aus karena saya sering menggunakannya hampir pada semua orang, karena kebanyaan manusia tidak tahu kalau Putus Asa itu milik saya”.

Bukan bermaksud mengurui atau menasehati. Karena yang bisa menasehati diri anda hanyalah anda sendiri, dan hanya andalah motivator terbaik bagi diri anda. Karena hanya anda sendirilah yang mengetahui diri anda melebihi orang lain. Tapi saya ingin semua orang bisa bangkit dari keterpurukan. Hidup tak selamanya indah, dan tak selamanya duka. Hanya orang-orang bijak yang bisa memaknai dan mengambil hikmah dari semua peristiwa yang ada dalam hidupnya. Semoga kita tergolong pada orang-orang bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar